JAKARTA - Eksekutor proyek listrik 35 ribu megawatt (mw), yakni PT PLN (Persero) harus meningkatkan peranannya. PLN juga harus menggandeng para swasta untuk terlibat dalam merealisasikan proyektersebut.
"Untuk kebutuhan listrik yang ke depan porsi IPP swasta 75 persen, PLN hanya 25 persen. Jadi ini akan diteruskan dan sudah diterapkan di beberapa negara Asia Tenggara," kata Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman di Jakarta, Minggu (13/9/2015).
Jarman mengatakan, pemerintah akan tetap membangun listrik dengan kapasitas 35 ribu mw dalam lima tahun ke depan. Pasalnya, kebutuhan listrik akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi selama lima tahun ke depan atau sampai 2015.
"Targetnya jelas selama lima tahun harus dibangun 35 gigawatt dan itu sudah masuk RPJMN," kata Jarman.
Jarman menyebutkan, pembangunan listrik berkapasitas 35.000 mw ini juga bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga juga untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.
"Target 35.000 mw itu memang dibutuhkan untuk mendukung listrik nasional," tambahnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(wdi)