Ribuan warga Bangladesh membakar 10 kuil peribadatan dan 40 rumah sebagai bentuk protes dari munculnya foto pembakaran kitab suci muncul di jejaring sosial Facebook. Insiden itu juga melukai 20 orang lainnya. Meski insiden kekerasan itu baru saja berlangsung, situasi di Bangladesh sudah mulai kondusif karena pemerintah mulai menambah aparat keamanan. Para warga yang terlibat dalam kerusuhan itu menuduh seorang bocah mengunggah foto yang menghina Islam di Facebook. Bocah itu pun mengatakan pada media setempat bahwa, dirinya tidak pernah mengunggah foto itu. Foto tersebut ditagged oleh orang lain. Bocah tersebut langsung menutup akun Facebooknya, sementara itu polisi menahan orangtuanya.
(dym)