WASHINGTON – Mantan anggota Navy Seal Robert O'Neill mengungkapkan fakta mengenai pembunuhan terhadap Osama bin Laden yang sudah lama terpendam. Dia mengaku sudah menembak bin Laden sebanyak tiga kali.
Selama ini, Pentagon memang melarang anggota Navy Seal untuk membocorkan hak ini. Namun, mantan anggota militer itu mengatakan seluruh warga Amerika Serikat (AS) memiliki hak untuk mengetahui kebenaran operasi yang membunuh pemimpin Al Qaeda tersebut.
Meski demikian, O’Neill tidak membocorkan secara rinci mengenai taktik yang digunakan Navy Seal dalam menghabisi semua musuh-musuh besar AS. Dia tidak mau membahayakan anggota keluarganya.
"Hal terakhir yang saya tidak ingin lakukan adalah membahayakan siapa pun. Saya pikir (go public) melebihi yang buruk,” demikian pernyataan O’Neill, sebagaimana diberitakan Belfast Telegraph, Sabtu (15/11/2014).
O'Neill mulai membicarakan mengenai perannya terhadap pembunuhan Bin Laden pada 2011. Saat ini, dia sedang berada di Washington untuk tampil perdana kali di hadapan para awak media.
Setelah helikopter mendarat di Abbottabad, Pakistan, anggota Navy Seal mulai menyerang rumah milik Bin Laden. Mereka membunuh tiga pria dan seorang perempuan. Kemudian, sejumlah anggota Navy Seal naik ke lantai tiga, tempat keberadaan pemimpin Al Qaeda itu.
Lalu, O’Neill mengikuti seorang pria yang masuk ke kamar Bin Laden. Dia menceritakan rekannya menembak dua perempuan, yang diduga membawa senjata.
"Beberapa meter di depan saya, atau sekira berjarak dua kaki, terlihat Osama bin Laden, Saya menembaknya tiga kali di kepala dan saya membunuhnya,” lanjutnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(hmr)
