Share

Tidak Konsisten, Jokowi Akan Ditinggalkan Pendukung

Fahmi Firdaus , Okezone · Rabu 17 September 2014 13:02 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 17 339 1040338 w5TFioyTyZ.jpg Joko Widodo (Foto:Antara)
A A A

JAKARTA- Kepala Pusat Penelitian The Jokowi Institute, Muhammad Sadli Andi mengatakan, sikap presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang mempertahankan 34 menteri di kabinetnya, merupakan bentuk pengingkaran janjinya saat kampanye.

"34 kementerian yang diumumkan Jokowi kemarin menunjukkan sikap tidak konsisten. Saat kampanye Jokowi secara terang-terangan menyebut akan merampingkan kabinet dari yang ada saat SBY," kata Andi di Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Seharusnya, kata dia, Jokowi tidak melupakan janji saat kampanye yang merampingkan kabinet di pemerintahannya. "Jokowi harus semakin berhati-hati. Sebab belajar dari hal itu bukan tidak mungkin beberapa janji kampanye yang lain juga akan disimpangkan. Ini adalah catatan perdana bagi Jokowi sejak kemenangannya dalam pilpres 2014,"bebernya.

Sikap Jokowi tersebut kata dia, dapat mengakibatkan masyarakat dan pendukungnya akan berpaling.  "Yang tadinya pro terhadap Jokowi justru akan berpaling. Karena, mereka menilai Jokowi mulai tidak konsisten dan jika seperti ini diulang lagi, bukan tidak mungkin suara yang awalnya pro terhadap Jokowi justru akan meninggalkannya," bebernya.

The Jokowi Insitute menyarankan agar Jokowi memperbaiki postur kabinetnya sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang.  "Mulai sekarang, sebaiknya Jokowi menjaga kepercayaan," kata dia.

(ugo)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini