JAKARTA - PT MNC Land Tbk (KPIG) bersama dengan Jakarta Consulting Group (JCG) mengadakan salah satu kegiatan talkshow yang bertempat di Marketing Gallery One East Residence, Kertajaya, Surabaya.
Acara talkshow ini bertema Family Values, Vision and Business Strategi dengan judul "How Family Values and Vision Drive Business Strategy anda Continuity". Demikian dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (5/9/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Host dalam acara ini acara ini adalah Herjuno, yang merupakan News Anchor dari Global TV, dan yang menjadi narasumber dalam acara talkshow ini terdiri dari tiga bidang bisnis atau usaha yang berbeda, antara lain seorang pengusaha muda yang berasal dari Surabaya, yaitu Bapak Stefan sebagai CEO dari Ritadent, Patricia Susanto sebagai CEO dari Jakarta Consulting Group, dan Alex Wardhana sebagai CFO dari PT. Investasi Hasil Sejahtera yang berada di bawah naungan PT. MNC Land.
Talkshow ini menjadikan suatu gambaran bahwa Family Values diyakini sebagai salah satu driving force terpenting dalam menjalankan bisnis keluarga. Akan tetapi nilai-nilai keluarga atau family values bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi bisa menjadi pendorong bisnis yang sangat efektif, tetapi di sisi yang lain dapat menjadi penghambat dalam memajukan bisnis.
Dalam perusahaan keluarga perbedaan nilai bisnis dan nilai keluarga batasnya, sangat samar. Salah satu kelebihan perusahaan keluarga adalah praktek nyata terhadap nilai yang dianut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memiliki peran yang sangat kuat dalam mewujudkan komitmen terhadap perusahaan. Keluarga memiliki keterlibatan emosi yang tinggi yang dapat membangkitkan motivasi tinggi dan kesediaan berkorban demi kemajuan perusahaan.
Tetapi sebaliknya keterlibatan emosi ini juga dapat menimbulkan dampak negatif saat menghadapi perubahan lingkungan yang mengharuskan perusahaan untuk berevolusi dan bersain dalam dinamika kompetisi.
(wdi)
