JAKARTA - Presidium Nasional Banteng Anti Jokowi (PN- BAJAK) mendukung Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014. Padahal, pada Pilgub DKI 2012, PN-BAJAK mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur.
Pengalihan dukungan ini dilatar belakangi kekecewaan PN-BAJAK terhadap Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. Menurut Ketua PN-BAJAK, Ricki Rompas, pencapresan Jokowi gagal mendongkrak suara PDIP saat Pemilihan Legislatif.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Ini membuktikan Jokowi effect yang selama ini didengungkan tidak terbukti sama sekali. Konsekuensi logisnya adalah Jokowi harus mundur dari pencapresan," katanya di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Jumat (27/6/2014).
Dia menilai, keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Jokowi sebagai capres merupakan kesalahan besar. Menurutnya, banyak kader PDIP yang lebih siap daripada Jokowi untuk dicapreskan.
"Jokowi hanya petugas partai dan belum memiliki sejarah panjang di partai," tukasnya.
Ricki mengaku prihatin dengan Jokowi yang menurutnya terus memburu kekuasaan. Belum selesai menjabat sebagai Gubernur DKI, Jokowi sudah maju sebagai capres.
(trk)