Share

Kesuksesan Jokowi Diawali dari Jual Sapi Hingga Gadai Tanah

Bramantyo , Okezone · Minggu 14 Oktober 2012 23:00 WIB
https: img.okezone.com content 2012 10 14 511 703715 CIqkr5SlYT.jpg Joko Widodo (foto: Okezone)
A A A

SOLO - Terlahir dari keluarga biasa-biasa saja membuat Jokowi bertekad merubah nasib. Paman Jokowi, Miyono menceritakan, selepas SMA, Jokowi memilih jurusan Teknologi Kayu, Universitas Gadjah Mada.

Setelah lulus kuliah pada 1985, Jokowi memutuskan merantau. Selama dua tahun, dia bekerja di sebuah perusahaan BUMN di Aceh. Dia banyak belajar tentang dunia mebel hingga akhirnya memutuskan kembali ke Solo.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Dua tahun Jokowi di Aceh selesai kuliah. Di Aceh Jokowi kerja di BUMN," jelas Miyono saat berbincang dengan Okezone, di rumahnya, RT 6/2, Gondang, Manahan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Setelah berhenti, Jokowi ikut bekerja di perusahaan mebel milik Miyono. Saat itulah, pria yang belum lama ini mengundurkan diri dari Jabatan Wali Kota Solo itu, belajar tentang dunia permebelan.

Dalam waktu singkat,Jokowi mampu mempelajari seluk beluk dunia mebel. Bahkan, berkat ketekunannya, ia mampu mendirikan perusahaan mebel sendiri. "Jokowi tidak mau menyia-nyiakan kakeknya yang telah rela ikut membiayai kuliahnya dengan menjual sapi. Itu yang membuatnya terpacu," katanya.

Dengan modal hanya tekad, Jokowi mulai merintis bisnis mebel. Jokowi terpaksa menggadaikan sertifikat tanah milik orang tua untuk mendapatkan modal. "Dari modal pinjaman bank ditambah pengalaman yang belum banyak,Jokowi memulai bisnisnya. Awalnya ya sulit. Tapi Jokowi tak gitu saja menyerah,"jelasnya.

Sembilan tahun lamanya Jokowi jatuh bangun merintis usaha bersama istrinya, mulai dari kecil dengan hanya memperkerjakan tiga orang karyawan. Berbagai model mebel berhasil diciptakan, hingga akhirnya Jokowi mencoba untuk ekspor. "Perjuangan Jokowi jadi eksportir setelah dia mendapat bapak angkat dari Perum Gas Negara," paparnya.

Hingga akhirnya, tambah Miyono, Jokowi bisa melunasi hutang-hutangnya di bank. Metode manajemen pemasaran mebel yang diterapkan Jokowi, yaitu rajin ikut pameran. Hasilnya, dalam satu bulan sudah ada permintaan 18 kontainer.

"Awalnya Jokowi  ikut pameran di Jakarta, terus merambah sampai  Singapura dan akhirnya ke Eropa, Amerika Eropa Timur, dan Timur Tengah," jelasnya.

Menurut Miyono, lewat keponakannya tersebut dirinya berharap Jokowi memperhatikan para pengusaha kecil di Jakarta. Dia minta Jokowi menginat saat ia jatuh bangun dulu. "Jangan lupa dari mana Jokowi berasal. Perhatikan para rakyat kecil. Jokowi itu dulunya dari kecil, jangan sombong!" pungkasnya.

(ris)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini